- Back to Home »
- MAKALAH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN
Posted by : Unknown
Jumat, 16 September 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan
bimbingan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Selain itu, makalah ini juga sebagai salah satu tugas dari mata kuliah media
pembelajaran dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan proses
belajar mandiri, agar aktifitas dan penguasaan materi dapat optimal sesuai
dengan yang diharapkan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis
dan
pembaca.
Kritik dan saran tetap kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah
ini.
Bangkalan, 01 Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
C. Tujuan.......................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Video
Pembelajaran.................................................................. 5
B. Karakteristik Media Video Pembelajaran................................................... 5
C. Mekanisme Produksi Video Pembelajaran................................................. 6
D. Tujuan
Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran............................. 9
E. Manfaat Menggunakan Video Pembelajaran.............................................. 10
F. Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran........................................ 10
Bab III Penutup
A. Kesimpulan.................................................................................................. 12
B. Saran............................................................................................................ 12
Daftar Pustaka....................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dunia
pendidikan selalu berkembang seiring dengan berkembangnya dunia. Begitu juga
dengan sarana dan prasarana pendidikan semakin memadai dan semakin
lengkap. Jika dulu sekolah-sekolah menggunakan sarana yang seadanya,
sekarang sudah semakin lengkap. Sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan
maksimal. Demikian juga media yang dipakai dalam proses belajar mengajar
semakin kompleks.
Perkembangan
teknologi pada akhirnya juga merambah kepada dunia pendidikan. Banyak sekolah
yang sekarang memakai teknologi ini untuk memperlancar pembelajaran di sekolah.
Teknologi dalam pembelajaran bisa menjadi sarana pembelajaran, metode/media dan
sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Sebagai sarana teknologi merupakan
alat untuk memperlancar pembelajaran. Sebagai metode/media teknologi sebagai
inovator agar pembelajaran menjadi lebih menarik. Sedangkan sebagai sumber
belajar tekonologi sebagai salah satu penyedia informasi bagi peserta didik.
Diantara
banyaknya teknologi pembelajaran salah satunya adalah video/film. Sebagai salah
satu media, video/film merupakan salah satu tekonologi pembelajaran yang
memiliki kelebihan yang cukup baik untuk pelaksanaan pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari video pembelajaran ?
2. Bagaimana
karakteristik media video ?
3. Bagaimana
cara membuat video untuk pembelajaran ?
4.
Apa tujuan dari media video pembelajaran?
5. Apa saja
kelebihan dan kekurangan media video ?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
gambaran secara ringkas tentang media video
2. Mengetahui
bagaimana karakteristik media video
3. Mengetahui
bagaimana cara membuat video untuk pembelajaran
4.
Mengetahui tujuan dari media video untuk pembelajaran
5. Mengetahui kelebihan
dan kekurangan media video
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Video Pembelajaran
Video pembelajaran adalah
media untuk mentransfer pengetahuan
dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses
belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifik dari sebuah buku
atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan
contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas
tertentu.
Menurut Cheppy Riyana (2007)
media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang
berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap
suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar
(audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi
pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur
visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Video yaitu bahan pembelajaran
yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/VCD player
yang dihubungkan ke monitor televise (Sungkono 2003:65). Media video
pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau
media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk
piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan
perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada
pita magnetic (Arsyad 2004:36).
B. Karakteristik
Media Video Pembelajaran
Menurut Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan
video pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya
maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan
kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:
1. Clarity
of Massage (kejalasan pesan)
Dengan
media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan
informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan
tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
2. Stand
Alone (berdiri sendiri).
Video yang
dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain.
3. User
Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).
Media video
menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang
umum. Paparan informasi yang tampil. bersifat membantu dan bersahabat dengan
pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan.
4. Representasi
Isi
Materi
harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi.
Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi
media video.
5. Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya
teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang
digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila
langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.
6. Menggunakan
kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan
berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan
resolusi tinggi tetapisupport untuk setiap spech system
komputer.
7. Dapat
digunakan secara klasikal atau individual
Video
pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya
dalam settingsekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan
secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh
guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia
dalam program.
C. Mekanisme
Produksi Video Pembelajaran
Video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat,
utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses
perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan
teknologi. Karenanya, banyak orang yang memahami video dalam dua
pengertian:
1. sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan.
Aplikasi umum dari video adalah televisi atau media proyektor lainnya; dan
2. sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Di sini istilah video
juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan
juga perekam video dan pemutar video.
Seperti halnya dalam pembuatan proyek video klip,
film, iklan layanan masyarakat, website dan lain-lainnya, pembuatan video
pembelajaran pun membutuhkan tahapan dalam pembuatannya. Adapun
tahapannya terbagi dalam 3 kategori besar yaitu: Pra Produksi, Proses Produksi
dan Pasca Produksi.
1. Pra
produksi (sebelum pembuatan)
Dalam pra produksi ini
seorang pembuat video pembelajaran harus memahami dan mengerti apa yang akan
dilakukan sebelum pembuatan/produksi, karena untuk menghindari kesalahan atau
kerugian baik materi maupun financial yang dibutuhkan, serta untuk
mempersiapkan kebutuhan yang digunakan dalam proses produksi. Pra Produksi ini
terbagi dalam tahapan sebagai berikut :
a. Telaah kurikulum
Dalam mengembangkan media
untuk menunjang pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum. Kurikulum
dijadikan sebagai acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan dimuat
untuk diajarkan kepada siswa melalui media video tutorial. Sehingga media
pembelajaran yang dibuat sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.
Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru, dikaji
oleh ahli materi dan ahli media. Peranan Guru adalah menentukan materi dalam
media yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan akan sesuai dengan
kompetensi dan jenjang pendidik.
b. Pemilihan materi/informasi
yang akan disajikan
Seorang pembuat video
pembelajaran harus tahu dan mengerti materi yang akan disajikan. Sehingga
ketika ada pertanyaan terhadap materi maka harus bisa
mempertanggungjawabkannya. Dan harus memberikan batasan terhadap
materi/informasi yang akan disajikan. Materi/Informasi dapat bersumber dari
Buku, Internet, Majalah , Koran maupun media lainnya dengan mencantumkan
sumbernya dalam halaman atau slide khusus sumber materi sebagai
ke-valid-tan dari materi yang disampaikan.
c. Menganalisa target / sasaran
dari Video tutorial yang dibuat
Video pembelajaran yang
dibuat nantinya akan ditampilkan / dipresentasikan kepada khalayak ramai. Oleh
karena itu, seorang pembuat video pembelajaran harus mengetahui sasaran atau
targetnya, apakah untuk siswa smp, sma ataukah untuk anak-anak bahkan untuk
orang tua sekalipun. Sehingga materi/informasi dapat disampaikan dengan baik
dan benar.
d. Menganalisa dan mempersiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan.
Dalam proses produksi pasti
membutuhkan alat-alat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Seorang pembuat
video pembelajaran harus mengerti perlengkapan yang digunakan dalam proses
pembuatannya, antara lain computer/laptop, kamera digital, kertas,
pensil/pulpen, papan tulis, spidol, penghapus, dan aplikasi Adobe Premiere Pro.
e. Mencari dan mengumpulkan
Referensi terkait.
Sebelum memulai pembuatan,
sebaiknya mencari sebanyak-banyaknya referensi baik dari materi maupun contoh
interaktif. Dengan adanya referensi ini seorang pembuat Video pembelajaran
dapat mengolah kreatifitasnya dengan memperhatikan dan melihat referensi yang didapat.
Referensi dapat dicari di Internet, Majalah, koran, televisi dan sebagainya.
Jadi, referensi yang kami gunakan dalam pembuatan video pembelajaran ini berupa
materi Logika Matematika dan contoh video tutorial.
f. Membuat
Jadwal/Schedule Produksi.
Hal yang penting adalah
ketepatan waktu dalam proses produksi, karena berkaitan dengan client/audience.
Jadwal sangat menentukan apakah proses produksi molor atau tidak. Jika tidak
memiliki jadwal produksi maka dapat dipastikan proses produksi akan berjalan
secara amburadul atau acak-acakan, yang menyebabkan konsistensi dari pembuat
video pembelajaran menjadi tidak ada atau hilang.
2. Proses
produksi
Dalam proses produksi ini,
pembuatan video pembelajaran dilakukan secara urut karena dalam prosesnya telah
dibantu dengan adanya konsep serta jadwal yang telah tertata sebelumnya yaitu
pada pra produksi.
3. Pasca
Produksi
Tahapan terakhir dalam pembuatan video pembelajaran
adalah pasca produksi, yaitu tahapan dimana video pembelajaran siap untuk
dipublikasikan. Tahapan ini meliputi, publikasi video dalam bentuk file.
D. Tujuan Penggunaan Media Video
dalam Pembelajaran
Ronal
Anderson, (1987: 104) mengemukakan tentang beberapa tujuandari pembelajaran
menggunakan media video yaitu mencakup tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut :
a.Tujuan
Kognitif
1)
Dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang menyangkut kemampuan mengenal
kembali dan kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak dan sensasi.
2)
Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagaimana media
foto dan film bingkai meskipun kurang ekonomis.
3)
Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh cara bersikap atau berbuat dalam
suatu penampilan, khususnya menyangkut interaksi manusiawi.
b.Tujuan
Afektif
Dengan
menggunakan efek dan tekhnik, video dapat menjadi media yang sangat baik dalam
mempengaruhi sikap dan emosi.
c.Tujuan
Psikomotori
1. Video merupakan media yang tepat untuk
memperlihatkan contoh keterampilan yang
menyangkut gerak. Dengan alat ini
diperjelas baik dengan cara memperlambat
ataupun mempercepat gerakan yang
ditampilkan.
2.
Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap
kemampuan mereka sehingga mampu mencoba
keterampilan yang menyangkut
gerakan tadi.
Melihat
beberapa tujuan yang dipaparkan di atas, sangatlah jelas peran video dalam
pembelajaran. Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model -
model pembelajaran, dan setiap ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada
ranah kognitif, siswa dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian
sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur
warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup.
Selain itu dengan melihat video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat
pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat
memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran
yang efektif. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan
bagaimana sesuatu bekerja, video pembelajaran yang merekam kegiatan
motorik/gerak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan
mengevaluasi kembali kegiatan tersebut.
Sebagai
bahan ajar non cetak, video kaya akan informasi untuk diinformasikan dalam
proses pembelajaran karena pembelajaran dapat sampai ke peserta didik secara
langsung. Selain itu, video menambah dimensi barudalam pembelajaran, peserta
didik tidak hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan suara dari program
audio, tetapi di dalam video, peserta didik bisa memperoleh keduanya, yaitu
gambar bergerak beserta suara yang menyertainya.
E.
Manfaat Menggunakan Video Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal
sangatlah perlu menggunakan media sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran. Adapun manfaat penggunaan media video pada proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Sangat
membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran khususnya pada
mata pelajaran yang mayoritas praktek.
2.
Memaksimalkan
pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.
3.
Dapat
merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
4.
Peserta
didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman sekelasnya.
5.
Peserta
didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
6.
Daya
nalar Peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
7.
Peserta
didik menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan latihan-latihan.
8.
Hal-hal
yang bersifat abstrak dapat dikonkretkan.
F. Kelebihan
dan Kekurangan Video Pembelajaran
Kelebihan Media Video Pembelajaran
1.
Mengatasi
jarak dan waktu
2.
Mampu
menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang
singkat
3.
Dapat
membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa
yang satu ke masa yang lain.
4.
Dapat
diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
5.
Pesan
yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
6.
Mengembangkan
pikiran dan pendapat para siswa
7.
Mengembangkan
imajinasi
8.
Memperjelas
hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistic
lebih realistic
9.
Mampu
berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
10. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat
memancing kreativitas
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
Kelemahan Media Video Pembelajaran
1.
Sebagaimana media audio-visual yang lain, video
terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi
tersebut
2.
Pemenfaatan
media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak murah
3.
Penayangannya
juga terkait peralatan lainnya seperti video player, layar bagi kelas besar
beserta LCDnya, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Video pembelajaran adalah
media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran
baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk
membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. video pembelajaran dapat digolongkan
kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan
didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media
VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal
audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita magnetic.
B. Saran
Sebaiknya sebagai seorang pendidik dapat menggunakan
media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang
disampaikan sehingga motivasi belajar jadi lebih meningkat.
DAFTAR
PUSTAKA
Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan
Media Video. Jakarta: P3AI UPI.
Fiska
ayunigrum. 2012. Pengembangan Media Video Pembelajaran untuk Siswa
Kelas x di
SMKN 2 Godean. diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
Saya akan pr tugas makalah sebelum kumpulin hari kamis, minggu depan.
BalasHapus